DPR Perkuat Diplomasi Parlemen, Resmikan 102 Grup Kerja Sama Bilateral

30-01-2025 / B.K.S.A.P.
Pimpinan DPR RI dan Pimpinan BKSAP DPR RI saat foto bersama usai meresmikan pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan parlemen negara-negara sahabat untuk periode 2024–2029 di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Kresno/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – DPR RI melalui Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) meresmikan pembentukan Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) dengan parlemen negara-negara sahabat untuk periode 2024–2029. Acara bertajuk Inauguration of the Establishment of the Parliamentary Friendship Group Between Indonesia and Friendly Countries dengan tema "Connecting Parliaments, Strengthening Global Partnerships” ini digelar di Ruang Pustakaloka, Nusantara IV, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).


Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 102 GKSB akan dibentuk pada periode ini sebagai upaya memperkuat diplomasi antarparlemen dan kemitraan global.


“Meskipun jumlah 102 grup ini mungkin terlihat besar, tetapi seperti yang dikatakan Presiden Prabowo Subianto, ‘Seribu teman tidak cukup, satu musuh terlalu banyak.’ Oleh karena itu, pembentukan GKSB bertujuan untuk menghubungkan parlemen dan memperkuat kemitraan global melalui jalur diplomasi kedua (second-track diplomacy),” ujar Mardani.


Ia menegaskan bahwa inisiatif diplomasi parlemen ini akan selaras dengan kebijakan luar negeri pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, guna mendukung kepentingan nasional di kancah internasional.


Lebih lanjut, Mardani menekankan bahwa keberhasilan GKSB tidak hanya bergantung pada upaya DPR RI, tetapi juga membutuhkan dukungan dari perwakilan diplomatik negara sahabat dalam menjembatani komunikasi dengan parlemen mereka.


“Dengan dukungan penuh dari Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani, BKSAP optimistis bahwa diplomasi parlemen akan semakin berdaya, berdampak, dan berpengaruh. Namun, kami juga memahami bahwa kesuksesan GKSB bergantung pada kerja sama dengan perwakilan diplomatik masing-masing negara. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati memohon dukungan dari para duta besar dan pejabat diplomatik dalam memperlancar komunikasi serta kerja sama ini,” ungkapnya.


Di akhir sambutannya, Mardani berharap kerja sama bilateral antara DPR RI dan parlemen negara sahabat dapat terus berkembang, memperkuat kolaborasi, serta memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan pembangunan global. (ssb/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...